Apakah sembarang orang yang dilengkapi “komputer” dapat secara otomatis menghasilkan sesuatu dan tidak memerlukan “insinyur”? Tentu ini tidak benar.Sesungguhnya untuk menghasilkan “seseorang yang berkopeten” atau sebutlah “insinyur” maka dapat dilakukan melalui “pelatihan / pendidikan” dan “pengalaman”. Proses pendidikan di universitas umumnya mengajarkan “konsep-konsep dasar” dan juga ketrampilan, dan jika ditunjang pengalaman yang baik dan selalu melakukan evaluasi atas hasilnya maka akhirnya dapat diperoleh “mental” atau “intuisi” yang baik. Sehingga akhirnya terbentuklah kompetensi seseorang. Disinilah nilai seorang insinyur itu menjadi bermutu tinggi.
Adapun pendidikan mekanika teknik klasik pada tingkat S1 menurut penulis adalah suatu langkah yang relatif sederhana dan cukup efektif untuk dapat memberikan wawasan dalam bentuk lain untuk akhirnya menghasilkan kompetensi seseorang calon insinyur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar